Kamis, 24 Januari 2013

Humor ( Dokter & Toilet )




Perbedaan YO'I, YA, dan YA BEGITULAH
Turis Amerika yang sedang belajar Bahasa Indonesia sedang bingung, mengapa orang Indonesia, jika menjawab pertanyaan itu beda-beda seperti yoi, ya, dan ya begitulah.
Suatu hari ia melihat seorang pejabat yg sedang duduk di lounge di sebuah hotel tempat dia menginap dan lalu Lalu ia bertanya kepada pejabat tersebut,
Turis: “Bagaimana cara membedakan yoi, ya, dan ya begitulah?”
Pejabat: “Oh … It's very – very simple Sir, Kalau yoi, orang tersebut tidak punya pendidikan, kalo iya, orang itu tamatan SMA, dan kalau ya begitulah, berarti ia sarjana.”
“Oh, gitu, ya?”, kata turis.
“Yoi!!”, kata pejabat.


 

"DOKTER & TOILET"
Seorang dokter baru pulang ke rumah tengah malam, dan mendapati toiletnya mampet. Dia berkata kepada istrinya,
"Bu cepat telpon pak Bejo tukang langganan kita"
"Jam 2 pagi mau telpon tukang? Yang bener aja Pak!"
"Lha emang apa salahnya? Bapak juga sering dipanggil pasien jam segini"
Jadilah si ibu menelpon sang tukang, yang dalam pembicaraannya rada kesel karena mesti datang jam segitu. Si Ibu langsung mengatakan hal yang sama,
"Khan bapak juga sering dipanggil tengah malam gak papa, kenapa pak Bejo marah2?"
Pukul 3:30 sang tukang tiba dengan mata merah. Sang dokter langsung mengantarnya ketoilet yang mampet itu. Si tukang mengambil 2 butir tablet dari sakunya, menjatuhkannya ke dalam toilet dan berkata,
"Kalau tidak ada perubahan, telepon saya nanti siang!"


 


 "Jangan Semir Rambut Sebelum Cukur"
Seorang pria masuk ke sebuah salon tata rambut berkelas untuk pertama kalinya. Dia tidak tahu cara dan langkah-langkahnya potong rambut. Menghadapi sambutan para pelayan yang sangat antusias, ia khawatir dirinya diremehkan dan kehilangan muka.
"Cucilah rambut dulu ke lantai 2."
"Oke."
Sehabis cuci rambut, pemangkas mengusulkan: "Rambut Bapak banyak yang sudah putih, bagaimana kalau disemir menjadi hitam?"
Sesudah rambutnya disemir hitam, si pemangkas bertanya lebih lanjut: "Bapak ingin potong rambut model apa?"
"Pelontos aja, Pak," jawab pria itu.


 

OPERASI USUS BUNTU
Sang pasien mati-matian membujuk dokter agar tidak membedahnya.
"Sebetulnya saya tidak menderita penyakit yang serius," ungkapnya,
"kecuali usus buntu saya agak terasa gatal."
"Baiklah kalau begitu," jawab dokter,"mari segera kita keluarkan."
"Apakah usus buntu ini harus dikeluarkan hanya karena gatal sedikit, Dok?"
"Tentu saja," balas dokter dengan nada tidak sabar.
"Nah...setelah dikeluarkan barulah kita garuk."

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar